Sengaja
Dipersulit !!! (Birokrasi Kampus!!!)
Oleh : Muslim Arsani
Birokrasi
adalah suatu lembaga dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas
potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai
instrumen administrasi rasional yang netral. Birokrasi dalam kamus Bahasa
Indonesia adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah.
Dalam konteks ini akan membahas mengenai birokrasi kampus yang mungkin hampir
sebagian teman-teman banyak mengeluhkan mengenai pelayanan dan management
terhadap kepentingan mahasiswa.
Birokrasi
dalam pikiran saya adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan orang lain dalam
hal pengurusan, memberikan penjelasan tahap-tahap yang harus dilalui dan
memberikan pencerahan apabila tidak sesuai dengan tahapan yang semestinya. Atau
yang lebih sederhananya adalah persoalan pelayanan. Tapi realitanya sekarang
yang saya rasakan terutama dikampus saya begitu rumit dan menyesatkan. Mungkin
banyak diantara teman yang merasakan hal yang sama, yang dialami dikampus teman
masing-masing.
Selama
dalam perkuliahan ini kami mahasiswa berkecimpung di kampus, banyak bersentuhan
langsung dengan birokrasi kampus sampai sekarang belum sesuai dengan hal
idealnya birokrasi itu sendiri. Ada beberapa hal yang saya kritisi dari hal-hal
kecil sampai dari hal yang kompleks.
1.
Aturan
yang dibuat-buat
Banyak pegawai yang sengaja memperlambat gerak mahasiswa
dalam hal pengurusan berkas-berkas. Alasannya beragam sampai alasan yang
dibuat-buat untuk memenuhi nafsunya melihat kami keluar dengan muka yang lusu. Misalnya,
dalam pengurusan berkas beasiswa kami
mahasiswa dihidangkan dengan syarat yang luar biasa susahnya, walaupun
syarat yang kami ajukan sudah memenuhi standar pengurusan tapi ada saja pagawai
yang mempersulit dengan mengatakan tanggalnya salah dan waktu pengajuan berkas
ditutup padahal berkas dalam pengumuman masih ada waktu sekitar seminggu lagi
sebelum ditutup. Setelah dipertanyakan kenapa bisa dipercepat, jawabnya sudah
ketentuan dari jurusan. Akibatnya banyak mahasiswa yang enggan mengajukan
beasiswa, karena muak dengan aturan yang dibuat-buat. Miris!!!
2.
Banyaknya
tahap yang dilewati
Saya menyoroti hal ini karena lagi-lagi sulit diterima oleh
akal sehat saya, hal yang begitu simple tapi membutuhkan waktu lama dalam
pengurusanna. Pikir saja dalam mengurus surat SK pembimbing yang intinya adalah
tanda tangan ketua Jurusan,. Hal yang semestinya bisa rampung satu hari bisa
molor sampai satu atau dua minggu bahkan lebih. Dan ini dibiarkan sampai
berlangsung saat ini.
3.
Tidak
konsisten
Banyaknya aturan yang diberlakukan oleh birokrasi kampus
tidak disertai dengan para pegawai yang tegas dalam pemberlakuan aturan
tersebut, masih banyak pegawai yang acuh tak acuh dalam pemberlakuannya
sehingga membingungkan mahasiswa. Hal-hal kecil seperti inilah yang kurang
dibenahi oleh birokrasi kampus sehingga berlangsung terus-menerus sehingga
tidak ada perubahan kea rah yang lebih baik.
4.
Pegawai
yang malas
Hal inilah yang mungkin paling sering terjadi dikampus bahwa
kurangnya kesadaran atau tanggung jawab para pegawai yang diamanahkan oleh
birokrasi kampus untuk mengurusi mahasiswa malah acuh tak acuh dalam memberikan
pelayanan. Ini mungkin kurang disadari oleh pimpinan-pimpinan kampus bahwa hal
ini dapat memberikan efek yang luar biasa bagi mahasiswa. Mahasiswa yang
tadinya rajin mengurus malah menjadi malas kekampus untuk mengurus karena
jarangnya pegawai yang terlihat diruangannya sehingga mereka terlihat acuh
untuk pergi. Alangkah bijaknya para pegawai yang malas-malasan diberikan sanksi
yang tegas sehingga hal ini tidak berlangsung terus-menerus. Sehingga birokrasi
yang diimpi-impikan oleh para mahasiswa dapat dirasakan di masa-masa
mendatang..
5.
Pegawai
yang sok berkuasa
Bagi mahasiswa persoalan inilah yang membuat banyak
murka para mahasiswa, lihat saja para pegawai di kampus merasa dirinya paling
berkuasa melebihi system birokrasi tersebut. Apabila ada mahasiswa yang
menentang kinerja para pegawai otomatis setiap urusan mahasiswa di dalam kampus
dibuat berantakan dan sangat sulit. Sok berkuasanya para pelayan mahasiswa ini
membuat begitu banyak mahasiswa yang seharusnya segera tamat diperlambat dalam
batas waktu yang tak tentu, kenapa ? karena ada hal yang dipegang langsung oleh
para pegawai dalam kepentingan mahasiswa misalkan: ujian Kompren, yang
merupakan syarat sidang. Dikarenakan pegawai kurang respect terhadap mahasiswa,
banyak para mahasiswa yang tidak lulus ujuan kompren. Padahal ujian tersebut
sangat mudah utuk dijawab. Tapi karena ada sentiment pribadi mahasiswa jadi
tidak bisa lulus. Ini apabila dibiarkan akan membuat dampak yang buruk terhadap
mahasiswa, dan menjadikan nama baik Jurusan atapun TU dimata sangat buruk
bahkan banyak yang mengutuknya. Mungkin ada kesenangan pribadi dalam diri
pegawai melihat ada mahasiwa yang dipersulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar