Sabtu, 09 Mei 2015

Sengaja Dipersulit!!! (Birokrasi Kampus!!!)



Sengaja Dipersulit !!! (Birokrasi Kampus!!!)
Oleh : Muslim Arsani

Birokrasi adalah suatu lembaga dengan kemampuan untuk meningkatkan kapasitas-kapasitas potensial terhadap hal-hal yang baik maupun buruk dalam keberadaannya sebagai instrumen administrasi rasional yang netral. Birokrasi dalam kamus Bahasa Indonesia adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah. Dalam konteks ini akan membahas mengenai birokrasi kampus yang mungkin hampir sebagian teman-teman banyak mengeluhkan mengenai pelayanan dan management terhadap kepentingan mahasiswa.

Birokrasi dalam pikiran saya adalah sistem yang dibuat untuk memudahkan orang lain dalam hal pengurusan, memberikan penjelasan tahap-tahap yang harus dilalui dan memberikan pencerahan apabila tidak sesuai dengan tahapan yang semestinya. Atau yang lebih sederhananya adalah persoalan pelayanan. Tapi realitanya sekarang yang saya rasakan terutama dikampus saya begitu rumit dan menyesatkan. Mungkin banyak diantara teman yang merasakan hal yang sama, yang dialami dikampus teman masing-masing.


Selama dalam perkuliahan ini kami mahasiswa berkecimpung di kampus, banyak bersentuhan langsung dengan birokrasi kampus sampai sekarang belum sesuai dengan hal idealnya birokrasi itu sendiri. Ada beberapa hal yang saya kritisi dari hal-hal kecil sampai dari hal yang kompleks.

1.       Aturan yang dibuat-buat

Banyak pegawai yang sengaja memperlambat gerak mahasiswa dalam hal pengurusan berkas-berkas. Alasannya beragam sampai alasan yang dibuat-buat untuk memenuhi nafsunya melihat kami keluar dengan muka yang lusu. Misalnya, dalam pengurusan berkas beasiswa kami  mahasiswa dihidangkan dengan syarat yang luar biasa susahnya, walaupun syarat yang kami ajukan sudah memenuhi standar pengurusan tapi ada saja pagawai yang mempersulit dengan mengatakan tanggalnya salah dan waktu pengajuan berkas ditutup padahal berkas dalam pengumuman masih ada waktu sekitar seminggu lagi sebelum ditutup. Setelah dipertanyakan kenapa bisa dipercepat, jawabnya sudah ketentuan dari jurusan. Akibatnya banyak mahasiswa yang enggan mengajukan beasiswa, karena muak dengan aturan yang dibuat-buat. Miris!!!

2.       Banyaknya tahap yang dilewati

Saya menyoroti hal ini karena lagi-lagi sulit diterima oleh akal sehat saya, hal yang begitu simple tapi membutuhkan waktu lama dalam pengurusanna. Pikir saja dalam mengurus surat SK pembimbing yang intinya adalah tanda tangan ketua Jurusan,. Hal yang semestinya bisa rampung satu hari bisa molor sampai satu atau dua minggu bahkan lebih. Dan ini dibiarkan sampai berlangsung saat ini.

3.       Tidak konsisten

Banyaknya aturan yang diberlakukan oleh birokrasi kampus tidak disertai dengan para pegawai yang tegas dalam pemberlakuan aturan tersebut, masih banyak pegawai yang acuh tak acuh dalam pemberlakuannya sehingga membingungkan mahasiswa. Hal-hal kecil seperti inilah yang kurang dibenahi oleh birokrasi kampus sehingga berlangsung terus-menerus sehingga tidak ada perubahan kea rah yang lebih baik.

4.       Pegawai yang malas

Hal inilah yang mungkin paling sering terjadi dikampus bahwa kurangnya kesadaran atau tanggung jawab para pegawai yang diamanahkan oleh birokrasi kampus untuk mengurusi mahasiswa malah acuh tak acuh dalam memberikan pelayanan. Ini mungkin kurang disadari oleh pimpinan-pimpinan kampus bahwa hal ini dapat memberikan efek yang luar biasa bagi mahasiswa. Mahasiswa yang tadinya rajin mengurus malah menjadi malas kekampus untuk mengurus karena jarangnya pegawai yang terlihat diruangannya sehingga mereka terlihat acuh untuk pergi. Alangkah bijaknya para pegawai yang malas-malasan diberikan sanksi yang tegas sehingga hal ini tidak berlangsung terus-menerus. Sehingga birokrasi yang diimpi-impikan oleh para mahasiswa dapat dirasakan di masa-masa mendatang..

5.       Pegawai yang sok berkuasa

Bagi mahasiswa persoalan inilah yang membuat banyak murka para mahasiswa, lihat saja para pegawai di kampus merasa dirinya paling berkuasa melebihi system birokrasi tersebut. Apabila ada mahasiswa yang menentang kinerja para pegawai otomatis setiap urusan mahasiswa di dalam kampus dibuat berantakan dan sangat sulit. Sok berkuasanya para pelayan mahasiswa ini membuat begitu banyak mahasiswa yang seharusnya segera tamat diperlambat dalam batas waktu yang tak tentu, kenapa ? karena ada hal yang dipegang langsung oleh para pegawai dalam kepentingan mahasiswa misalkan: ujian Kompren, yang merupakan syarat sidang. Dikarenakan pegawai kurang respect terhadap mahasiswa, banyak para mahasiswa yang tidak lulus ujuan kompren. Padahal ujian tersebut sangat mudah utuk dijawab. Tapi karena ada sentiment pribadi mahasiswa jadi tidak bisa lulus. Ini apabila dibiarkan akan membuat dampak yang buruk terhadap mahasiswa, dan menjadikan nama baik Jurusan atapun TU dimata sangat buruk bahkan banyak yang mengutuknya. Mungkin ada kesenangan pribadi dalam diri pegawai melihat ada mahasiwa yang dipersulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar